Mengapa Kita Memar?

Gambar orang lari via pixabay.com

GULANGGULING.com | Kesehatan – Pernahkan suatu kali Anda menemukan warna biru gelap atau kehitaman di kulit setelah terbentur atau terantuk sesuatu? Biasanya ini disebut memar atau lebam. Nah, mengapa bisa terjadi memar? 

Memar umumnya terjadi akibat benturan permukaan tubuh dengan benda yang relatif keras. Memar diakibatkan oleh pecahnya pembuluh darah kecil di bawah permukaan kulit sehingga menyebabkan darah bocor ke jaringan di sekitarnya. Luka memar paling sering terjadi karena jatuh atau benturan.

Memar pada kulit biasanya menyebabkan rasa nyeri atau sakit, namun tidak berbahaya. Luka memar ini sendiri pada umumnya akan hilang dan membaik dalam hitungan hari. Ada beberapa cara untuk meringankan rasa sakit yang disebabkan luka memar ini. Dikutip dari sebuah sumber, berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi memar yaitu:

  • Angkat atau tinggikan area tubuh yang memar; misalnya jika kaki Anda yang memar, maka Anda dapat berbaring sambil meninggikan posisi kaki di atas posisi tubuh.
  • Berikan kompres dingin atau es beberapa kali sehari pada satu atau dua hari pertama pasca cedera. Hal ini akan membantu mengurangi proses peradangan dan bertambah parahnya memar. Kompres hangat atau panas pasca cedera bisa memperparah kondisi, jadi sebaiknya dihindari.
  • Istirahatkan area memar; tidak perlu dipijat atau diurut, karena bisa memperburuk kondisi memar.

Selain memar ringan pada kulit yang biasa kita temui, ternyata ada beberapa jenis memar yang perlu untuk kita ketahui. Memar bisa terjadi pada area mata, dan disebut memar mata. Mata sendiri tidak benar-benar berubah menjadi ungu atau biru, hanya kulit di sekitar mata itulah yang berubah warna. Memar bisa juga terjadi pada area kuku, dan disebut memar kuku. Contohnya ketika tangan Anda terjepit pintu atau terpukul dengan palu. Kuku sendiri tidak memar, namun terjadi pendarahan di bawah kuku.

Jenis memar yang terakhir adalah memar otak (biasa disebut juga dengan istilah Gegar Otak).Terjadi ketika otak manusia terbentur sangat keras pada tengkorak, hal ini bisa menyebabkan memar. Orang yang mengalami pendarahan otak bisa pingsan atau hilang kesadaran dalam jangka waktu yang lama. Memar pada otak adalah jenis memar yang cukup berbahaya sehingga diperlukan penanganan medis yang cepat dan tepat.

Begitulah sekilas dua kilas tentang memar atau lebam yang dapat kami sarikan. Ingat untuk tidak panik dan selalu cepat tanggap dalam mengatasi luka memar dan luka lainnya.

pustaka: Google.com, http://catatan.legawa.com/2013/08/mengatasi-memar/

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY