Mengajarkan 6 Kata Ajaib Pada Anak

Respect via pixabay.com

Tentu semua orang tua menginginkan anak-anaknya menjadi anak yang santun, yang memiliki budi pekerti baik. Bagaimana mengajarinya ya? Ternyata ada beberapa kata yang sangat sederhana yang pengaruhnya pada lingkungan sangat tidak sederhana. Beberapa kata yang seperti simpel, namun bila tidak diajarkan, anak juga tidak akan terbiasa mengucapkannya.

pic via ummuayyash.com
pic via ummuayyash.com

Kata pertama adalah TOLONG. Terdengar sederhana, namun biasakan anak mengucapkan kata “tolong” untuk meminta bantuan dari orang lain. Biasakan juga untuk mengucapkan “tolong” ketika kita meminta bantuan pada anak. Mengucapkan kata “tolong” akan membuat anak-anak memiliki sifat rendah hati.

Kata kedua adalah TERIMA KASIH. Ucapan “terima kasih” mendidik anak untuk menghargai pertolongan dari orang lain meskipun untuk perkara yang kecil. Menumbuhkan rasa saling menghargai pada sesama. Ucapkan “terima kasih” pula ketika anak memberikan bantuan pada kita.

Kata ketiga adalah MAAF. Kata ini adalah kata yang sulit untuk diucapkan, apalagi ketika kita tidak membiasakan pada anak. Anak perlu dididik supaya berani mengakui kesalahannya ketika memang dia bersalah. Tidak hanya ketika anak melakukan kesalahan, namun kita juga harus menanamkan bahwa mengucapkan kata “maaf” adalah hal yang benar, bukan hal yang memalukan.

Kata keempat adalah OKE! Kata “oke!” merupakan simbol dari kelapangan hati. Kata ini mungkin terdengar simpel, namun ini merupakan suatu respon yang positif terhadap sesuatu. Ajari anak, agar dia menjadi pribadi yang kooperatif terhadap lingkungannya.

Kata kelima adalah SALAM. Mengucapkan salam, atau menyapa orang lain membawa arti kesejahteraan. Biasakan anak untuk mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain. Ajari anak untuk melihat lingkungan sekitarnya dan menyapa. hal ini memupuk anak menjadi pribadi yang ramah pada orang lain.

Keenam adalah MINTA IZIN. Kita harus menamkan pada anak agar selalu meminta izin ketika akan melakukan sesuatu, atau ingin menggunakan barang yang bukan miliknya. Hal ini mengajarkan bahwa tidak boleh mengambil sesuatu yang bukan miliknya, dan tidak boleh juga berbuat sesuka keinginannya. Biasakan anak untuk bertanya dan meminta izin lebih dulu.

Membiasakan anak berkata baik, selain dibiasakan dikatakan, tentu diperlukan tindakan nyata yang mengikuti kata-kata ini. Penanaman ke anak-anak, sangat butuh konsistensi dan pengulangan secara terus menerus. Dan anak-anak adalah peniru ulung, jadi orang tua harus bisa memberi contoh. Mari kita menjadi orang tua bisa diteladani oleh anak-anak kita, yang bisa saling menghargai terhadap sesama.

Children see, children do.

LEAVE A REPLY