Manchester United

Entah kenapa saya pengen nulis ini, mungkin terinspirasi mas Harry teman saya itu yg pernah nulis saat Juventus kalah. Untuk saat ini bisa dibilang semua penggemar MU tak lagi merasakan kalau tim ini seperti dahulu, untuk berharap Tim ini menang disetiap pertandingan saja pasti susah (ragu ragu). Saya sendiri ketika menonton tim ini merasa ragu dengan gaya bermain MU yg menurut saya tidak konsisten, kadang terlihat bagus kadang terlihat buruk sekali.

Ya, Tim ini mengalami masa transisi hebat, transisi kepimpinan pelatih ini yg mungkin jadi faktor utama Tim ini mendapati hasil pertandingan yg buruk. Gila ini, bahkan dalam kurun waktu beberapa pekan ini, MU nyaris tanpa menang, hanya hasil draw dan kalah 2 kali beruntun dikandang. Puncaknya minggu kemaren, dalam 1 pekan MU kalah dari Everton dan Newcastle. Fan sepertinya mulai kecewa dengan permainan MU, hal ini bisa dilihat saat mereka mulai meninggalkan bangku mereka saat pertandingan lawan Newcastle belum berakhir. Pemandangan seperti itu baru kali ini saya saksikan semenjak saya mulai jadi fan klub ini. Saya sendiri merasakan emosional itu. Tapi, inilah sepakbola. Dimana hasil itu tidak hanya karna kualitas permainan Tim, tapi juga dipengaruhi kebejoan dan  bergulirnya bola.

Saat ini memang ga fair jika fans membandingkan terus antara Fergie dan Moyes, mereka beda pengalaman. Saya sendiri salut benar pada Fergie, dia benar benar mampu mengelola tim ini saat dilapangan.Terlepas dari nama besarnya, Fergie mampu juara dengan skuad yg tak jauh beda dengan skuad saat ini. Well, semoga saja Moyes belajar banyak dari Fergie.

Saat ini para fans memang harus belajar sabar, belajar untuk besar hati ketika tim ini kalah, berbesar hati karna akan banyak pembully muncul ketika tim ini kalah. Saat ini yang pasti saya hanya berharap agar tim ini tak terdegradasi.

Memilih dan menyenangi Klub sepakbola itu sah, tapi itu bukan segalanya. Ini hanya soal permainan dan sportifitas.

Saya yang penggemar Manchester United ____