Cara Penanganan Demam

Image via pixabay.com

GULANGGULING.COM | Kesehatan – Setelah mengetahui apa dan mengapa kita demam, maka ketika terjadi demam diharapkan untuk tidak panik dan irasional. Lalu bagaimana langkah-langkah penanganan demam yang tepat? Berikut kami bagikan informasi lengkapnya.

Perawatan Rumah
Jika demam ringan dan tidak ada masalah-masalah lain yang timbul, tidak diperlukan obat-obatan. Minum cairan yang banyak dan istirahat. Jika seorang anak masih dapat bermain dan nyaman, minum cairan yang banyak dan dapat tidur maka obat-obatan tidak diperlukan.

Ambil langkah-langkah untuk menurunkan demam jika kita atau anak kita merasa tidak nyaman, muntah, dehidrasi, atau sulit tidur. Tujuannya adalah menurunkan, bukan menghilangkan demam. Ambil langkah-langkah sebagai berikut:

  1. Pastikan anak banyak minum dan istirahat yang cukup.
  2. Untuk demam dengan suhu kurang dari 40°C, rendam anak dalam air hangat selama 15 menit. Jika anak mulai menggigil atau memprotes bahwa airnya mulai dingin, segera angkat.
  3. Hindari memandikan anak jika ia terserang demam tinggi, karena kemungkinan akan meninggikan demamnya.
  4. Berikan obat acetaminophen (paracetamol) dengan dosis yang tepat setiap 4 jam

Perhatian:

  • Jangan menggunakan alkohol atau air dingin untuk menurunkan suhu tubuhnya.
  • Jangan memberikan aspirin pada anak atau obat lainnya yang mengandung salicylates.

Waktu mencoba mengurangi demam:

  • Jangan membungkus orang yang menderita demam.
  • Singkirkan baju atau selimut yang berlebihan. Lingkungan sebaiknya sejuk nyaman. Contoh, satu lapis baju tipis dan satu selimut tipis untuk tidur. Jika ruangan panas, nyalakan AC atau kipas angin.
  • Mandi atau menyeka tubuh dengan air hangat-hangat kuku dapat membantu mendinginkan seseorang dengan demam. Ini efektif terutama setelah diberikan obat penurun panas kalau tidak suhu tubuh akan kembali naik.
  • Jangan mandi dengan air dingin atau kompres dengan alkohol. Ini akan mendinginkan kulit tetapi seringkali membuat situasi menjadi lebih buruk karena menyebabkan menggigil yang mana dapat meningkatkan suhu dalam tubuh.
  • Minum cairan lebih banyak. Minum cairan dingin kalau bisa.

Beberapa petunjuk untuk minum obat:

  • Acetaminophen (paracetamol) dan ibuprofen dapat mengurangi demam pada anak dan dewasa. Beberapa merek dagang acetaminophen: Panadol, Tempra, Sanmol, Praxion, dll. Beberapa merek dagang ibuprofen: Proris, Rhelafen, Bufect, dll.
  • Minum acetaminophen setiap 4 – 6 jam. Obat ini bekerja cepat dengan cara menurunkan thermostat otak. Minum ibuprofen setiap 6 – 8 jam. Seperti aspirin, ibuprofen membantu melawan peradangan pada sumber demam. Kadang-kadang dokter menganjurkan anda untuk menggunakan kedua macam obat ini bergantian. Sebenarnya hal ini belum didukung data mengenai keamanan dan keefektifannya. Ibuprofen tidak boleh dipakai untuk bayi dengan usia kurang dari 6 bulan.
  • Aspirin sangat efektif untuk mengobati demam pada orang dewasa. JANGAN memberikan aspirin pada anak-anak.
  • Obat-obatan penurun panas tersedia dalam konsentrasi yang berbeda-beda, jadi selalu perhatikan instruksi pada kemasan.
  • Jangan berikan obat-obatan apapun untuk menurunkan demam pada bayi berusia 3 bulan ke bawah tanpa petunjuk dokter.

Jika seseorang terkena panas karena kelelahan atau heat stroke, keluarkan orang tersebut dari sumber panas, Seka dengan air hangat kuku. Tempatkan kantong es di ketiak, dibelakang leher dan di lipat paha. Berikan cairan jika orang itu sadar. Cari pertolongan medis.

Hubungi segera dokter anda jika:

  • Bayi berusia kurang dari 90 hari dengan suhu rektal lebih dari 37.9°C. Pada bayi usia muda ini mereka akan mudah menjadi sakit parah dalam waktu sangat cepat.
  • Bayi berusia 3 – 6 bulan dengan demam lebih dari 38.3°C.
  • Bayi berusia 6 – 12 bulan dengan demam lebih dari 39.4°C.
  • Anak berusia kurang dari 2 tahun dengan demam lebih dari 24 – 48 jam.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 48 – 72 jam pada anak yang lebih tua dan pada orang dewasa.
  • Demam tinggi (lebih dari 40.5°C) pada usia berapapun juga.
  • Terdapat gejala-gejala lain yang mengkhawatirkan. Contoh: gelisah, kesadaran menurun, tampak sakit berat, kesulitan bernafas, kaku kuduk, tidak dapat menggerakan lengan atau tungkai, kejang pertama kali, timbul bintik-bintik atau bercak ungu kemerahan-merahan (perdarahan bawah kulit), demam disertai muntah terus-menerus, diare, sulit/nyeri pada saat menelan ludah atau minum, sangat rewel (misalnya menangis terus-menerus bila disentuh atau dipindahkan), terdapat tanda-tanda dehidrasi (mulut sangat kering, tidak buang air kecil lebih dari 6 jam, dll).
  • Mempunyai penyakit kronik yang menyebabkan turunnya kekebalan tubuh.

Apa yang harus Anda lakukan atau tanyakan?

  • Lakukan pemeriksaan fisik, meliputi pemeriksaan kulit, mata, telinga, hidung, tenggorokan, leher, dada dan perut untuk mencari penyebab demam.
  • Lakukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut:
    Kapan mulai timbul demam? Sudah berapa lama demam berlangsung? Apakah demam timbulnya mendadak? Obat-obatan apa saja yang sudah diberikan untuk menurunkan demam?
    Apakah demam diselingi menggigil? Apakah demam naik turun?
    Apakah demam terjadi dalam waktu 4 sampai 6 jam setelah terpapar dengan sesuatu yang membuat alergi?
    Apakah ada gejala-gejala lain yang menyertai demam? Adakah batuk pilek? Adakah nyeri pada waktu menelan? Adakah muntah? Adakah diare? Adakah nyeri pada waktu buang air kecil? Bagaimana nafsu makan anak? Apakah tidur terganggu? Apakah mendengkur lebih dari biasanya?

Pengobatan tergantung pada berapa lama demam berlangsung dan penyebab dari demam serta gejala-gejala lain yang menyertai demam.

 

Anda perlu untuk segera menghubungi dokter jika:

  • Seorang anak dibawah 6 bulan terserang demam
  • Demam itu disertai dengan kejang-kejang, menggigil, lesu, pernapasan yang abnormal, kaku tengkuk, sangat gelisah, kebingungan, halusinasi atau tidak dapat ditenangkan.
  • Demam jika disertai sakit kuping, muntah dan/atau diare, sakit pada waktu kencing atau terdapat bercak keungu-unguan dikulit.
  • Anak Anda baru dioperasi atau menderita penyakit kronis, seperti ginjal, kanker, diabetes atau mempunyai sejarah kejang-kejang karena demam.
  • Ada tanda-tanda dehidrasi (mata cekung, atau bercak halus pada kulit, haus terus menerus, kencing sedikit atau tidak sama sekali, detak jantung yang keras dan gelisah terus menerus).
  • Demam dengan suhu 40° C yang tidak turun-turun dalam waktu 4 – 6 jam selama perawatan di rumah.
  • Demam yang berlangsung lebih dari 3 hari.

Demikian informasi yang bisa kami bagikan. Semoga bermanfaat.

Sumber: facebook page

1 COMMENT

LEAVE A REPLY