WKM time! Wajib kunjung museum ya, bukan waktu kunjung pacar aja dong. Biar tambah wawasan, bareng pacar boleh banget, bareng teman atau keluarga apalagi. Nah, kali ini gulangguling pingin share pengalaman waktu berkesempatan mengunjungi museum seni Affandi.
Jadi museum Affandi ini adalah sebuah museum yang didirikan untuk menyimpan hasil karya seni dari maestro seni Affandi. Terletak di sebelah sungai Gajah Wong, di jalan Laksda Adisutjipto no 167 Yogyakarta. Affandi sendiri lahir pada tahun 1907 dan mulai serius dalam bidang seni lukis pada tahun 1935. Biografi lengkap beliau bisa dilihat di sini. Museum ini sendiri memang merupakan kediaman Affandi dan keluarganya. Affandi meninggal pada tahun 1990 dan dimakamkan juga di areal museum ini. Museum ini dibangun secara bertahap dan merupakan rancangan dari Affandi sendiri.
Museum Affandi terbagi menjadi beberapa galeri. Galeri I menyimpan karya seni dari Affandi. Berisi lukisan dan beberapa patung wajah Affandi. Selain itu di galeri I ini juga disimpan mobil Mitsubishi Gallant 1976 yang merupakan mobil kesayangan Affandi. Gedung galeri I ini dibangun menyerupai bentuk daun pisang. Hal ini diinsipirasi oleh Affandi yang menggunakan daun pisang untuk melindungi lukisannya daripanas dan hujan. Daun pisang ini juga merupakan simbol dari perlindungan terhadap dirinya, terhadap keluarganya, dan karya seninya.
Masuk ke Galeri II kita bisa melihat karya-karya dari maestro pelukis yang juga sahabat Affandi seperti Hendra Gunawan, Sudjojono, Barli, dan lainnya. Gedung galeri II ini terdiri dari dua lantai, lantai dasar untuk pengunjung dan lantai dua digunakan untuk menyimpan lukisan. Namun pengunjung tidak diperbolehkan naik ke lantai dua.
Galeri III berisi hasil karya dari keluarga Affandi. Kita bisa melihat lukisan dari Kartika Affadi (putri pertama Affandi) dan Rukmini (putri dari istri kedua Affandi). Adapula hasil sulaman dari Maryati, yaitu istri pertama Affandi. Disini juga diputar film dokumenter mengenai Affandi dan hasil-hasil karyanya.
Selain dari galeri-galeri tersebut, adapula studio Gajah Wong. Di studio Gajah Wong I kita bisa melihat hasil karya dari cucu Affandi, yang juga putra dari Kartika Affandi, yaitu Didit. Sementara studio Gajah Wong II digunakan untuk kelas melukis anak dan dewasa. Pada waktu kunjungan kami waktu itu, ramai anak-anak di kelas melukis.
Baca juga: Jalan-jalan ke Museum Gunung Api Merapi
Mengunjungi museum ini sendiri akan lebih nyaman apabila dipandu oleh orang yang memang mengerti seni, khususnya karya-karya Affandi. Beberapa waktu yang lalu, kami berkunjung bareng dengan komunitas piknik museum dan ditemani oleh seorang guide, yang menceritakan latar belakang museum dan lukisan secara detail. Tarif masuk untuk wisatawan mancanegara sebesar Rp 50.000 dan untuk wisatawan lokal sebesar Rp 20.000. Ada tarif khusus bagi kelompok besar dan anak sekolah. Museum ini dibuka setiap hari dari pukul 09.00 sampai 16.00 (Minggu dan Hari Besar tutup). Ada tarif khusus untuk camera, namun juga ada informasi yang menyebutkan bahwa tidak diperbolehkan lagi untuk mengambil foto di dalam galeri.
Jadi, selamat mengunjungi museum ya!
Artikel Wajib Baca! :
- Museum Anak Kolong Tangga – Pemelihara warisan mainan tempo dulu
- Gembira di Gembira Loka Zoo
- Wisata Tlogo Muncar Kaliurang – Taman Nasional Gunung Merapi
- Berkunjung ke Taman Pintar Yogyakarta
- Museum Gunung Api Merapi
sumber:
- http://www.affandi.org/
- http://www.museumindonesia.com/museum/28/1/Museum_Affandi_Yogyakarta_