GULANGGULING.COM | Kesehatan – Setelah Menteri Kesehatan Nina Moeloek mengumumkan nama-nama fasilitas kesehatan yang terdampak vaksin palsu, banyak oang tua yang semakin khawatir dan bingung mengenai kesehatan anak-anaknya yang menjadi korban atas kejahatan vaksin palsu ini.
Pemerintah melalui media memang sudah menyarankan untuk melakukan imunisasi ulang apabila memang benar anak kita mendapatkan vaksin palsu. Lalu bagaimana jadwalnya yang benar?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan surat penyataan yang berisi rekomendasi untuk anak-anak yang diduga kemungkinan divaksin palsu. Berikut adalah rekomendasi IDAI selengkapnya:
Rekomendasi IDAI via dr. Piprim
REKOMENDASI IDAI UNTUK ANAK YANG TERPAJAN VAKSIN PALSU
No: 018/Rek/PP IDAI/VI/2016
- IDAI setuju dilakukan imunisasi ulangan.
- Imunisasi ulangan dianjurkan untuk menggunakan vaksin yang sama, atau jika vaksin yang sama tidak tersedia, dapat menggunakan vaksin yang setara yang disediakan pemerintah dengan persetujuan orang tua setelah penjelasan yang rinci.
- Mengingat saat ini jenis vaksin yang dipalsukan adalah vaksin impor yang mengandung DTP-Hib-IPV dan Hepatitis B, maka apabila ada keraguan mengenai jenis dan jadwal vaksin yang akan diberikan, dapat diberikan vaksin DTP-HB-Hib (Pentabio®) dan vaksin polio oral sesuai jadwal sebagai berikut:
JADWAL PEMBERIAN VAKSIN
- DTP (Difteri, Tetanus, Pertusis) atau Td
- Usia < 1 tahun:
imunisasi diberikan 3 kali dengan interval 1 bulan - Usia 1 – < 7 tahun:
Dosis pertama: Hari H
Dosis kedua: 2 bulan setelah hari dosis pertama
Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis kedua - Usia 7 – 18 tahun: diberikan Td
Dosis pertama: Hari H
Dosis kedua: 2 bulan setelah hari dosis pertama
Dosis ketiga: 6 bulan setelah dosis kedua
2. Hib diberikan bersama dengan DTP
PENJELASAN PADA ORANG TUA MENGENAI VAKSIN YANG DIGUNAKAN
UMUM
- Anak yang akan mendapat imunisasi ulang harus dalam keadaan sehat (tidak demam).
- Pemberian vaksin yang berlebih tidak menyembabkan masalah apapun.
DTP
- Vaksin yang akan diberikan adalah vaksin program imunisasi nasional produksi Biofarma.
- Vaksin ini untuk mencegah penyakit Difteri, Tetanus, dan Pertusis.
- Vaksin DTP terkandung dalam Pentabio®.
- Vaksin ini sama efektifnya dengan vaksin impor.
- Demam dapat terjadi pada kedua jenis vaksin tersebut berkisar antara 10-25%.
- Apabila khawatir terjadi demam dapat diberikan parasetamol 10 mg/kgBB/kali, setiap 6 – 8 jam.
- Bila membutuhkan konsultasi/bantuan lebih lanjut dapat mengubungi hotline resmi Kementrian Kesehatan yaitu Halo Kemenkes di nomor (kode wilayah) 1500567.
POLIO
- Vaksin Polio dapat diberikan bersama dengan DTP
Hepatitis B
- Vaksin Hepatitis B dapat mencegah penyakit hepatitis oleh virus Hepatitis B.
- Vaksin Hepatitis B terkandung dalam Pentabio®.
Hib (Haemophylus influenza type-b)
- Vaksin Hib untuk mencegah penyakit akibat infeksi bakteri Hib seperti radang otang (meningitis) dan radang paru (pneumonia).
- Vaksin Hib terkandung dalam Pentabio®.
Demikian informasi yang bisa kami bagikan, semoga bermanfaat untuk semua. Semoga anak-anak Indonesia selalu sehat dan cerdas. Salam!
Sumber: dr. Piprim B Yuniarto