GULANGGULING.COM | Informasi – Seringkali ketika mengkonsumsi suatu makanan, sebagai penikmat kita sering mendengar istilah-istilah yang asing yang digunakan sebagai bahan makanan.
Daging-dagingan yang biasanya diolah menjadi makanan untuk dikonsumsi adalah daging sapi, kambing, dan babi. Khusus untuk daging babi, dalam beberapa agama, khususnya Islam adalah salah satu pengecualian, karena haram. Orang yang beragama Islam tidak makan babi.
Kali ini kami membagikan informasi terkait dengan istilah-istilah asing yang berarti babi. Hal ini dimaksudkan agar umat muslim atau orang-orang yang tidak mengkonsumsi daging babi bisa lebih berhati-hati ketika menikmati makanan, misalnya ketika berada di luar negeri atau daerah yang biasa menggunakan babi sebagai menu makanannya.
Karena itu, kenalilah istilah-istilah yang berkaitan dengan babi dalam bahasa asing (Bahasa Inggris) berikut:
- Pig: hewan babi, khususnya babi muda dengan berat kurang dari 50 kg
- Pork: daging babi
- Swine: istilah untuk seluruh spesies babi
- Hog: babi dewasa dengan berat melebihi 50 kg
- Boar: babi liar, babi hutan, atau celeng
- Lard: lemak babi, biasa digunakan sebagai minyak untuk masakan atau kue serta bahan sabun
- Bacon: daging hewan yang diasapi, terutama babi
- Ham: daging paha babi
- Sow: babi betina dewasa (jarang digunakan)
- Sow milk: susu babi
- Porcine: sesuatu yang berkaitan atau berasal dari babi
Selain istilah dalam bahasa Inggris tersebut, ada juga istilah lain yang biasanya dipakai di Asia yang perlu kita mengerti:
- Bak: daging babi dalam Bahasa Tiongkok. Misalnya: bak kut teh dan bakkwa. Hati-hati, bakso dan bakpaopun bisa menggunakan daging babi.
- Char siu, chashu, cha siu, char siew: hidangan Kanton berupa daging babi barbeque.
- Cu nyuk: daging babi dalam bahasa Khek/Hakka. Istilah ini digunakan dalam siomay dan bubur.
- Zhu rou: daging babi dalam bahasa Mandarin. Sedangkan rou sendiri artinya ‘daging’. Misalnya hongshao rou, rou jia mo, tuotuorou, yuxiangrousi.
- Dwaeji: daging babi dalam bahasa Korea. Biasanya istilah ini digunakan sebagai varian bulgogi dan galbi.
- Butaniku: sebutan untuk daging babi dalam bahasa Jepang.
- Yakibuta: hidangan Jepang mirip char siu, biasanya untuk topping ramen.
- Nibuta: hidangan babi berupa pundak babi yang dimasak perlahan dengan sedikit kuah.
- Tonkatsu: hidangan Jepang berupa irisan daging babi yang digoreng dengan lapisan tepung panir.
- Tonkotsu: hidangan Jepang berupa ramen berkuah putih keruh, terbuat dari tulang, lemak, dan kolagen babi yang direbus berjam-jam.
- B2: sebutan untuk makanan berbahan daging babi di daerah Batak dan Yogyakarta.
- Khinzir: babi dalam bahasa Arab dan Melayu.
Demikian artikel ini ditulis untuk menambah informasi, semoga bermanfaat!
Sumber: Detik Food