GULANGGULING.COM

Pertama kali menggunakan Laravel 4

Setelah sekian lama muncul framework ini dan sudah sering dengar dari teman, akhirnya baru kali ini saya mencobanya sekarang. Walaupun hanya sebatas instalasi dan membuat yang sederhana ada baiknya saya tulis disini, semacam menyimpan ingatan jika pernah belajar ini. Kali ini saya akan melakukan instalasi Laravel di server yang menggunakan XAMPP dan dengan sistem operasi Windows 8.1.
Berikut Cara instalasi Laravel adalah :

1. Install xampp, jangan lupa pakai versi php 5.3 keatas. Kalau perlu install Xampp terbaru.

2. Instal composer. Silakan download disini composer. Saat instalasi composer jangan lupa pilih opsi “Install shel menu”, ini agar mempermudah membuka command promt dari folder mana saja. Lihat gambar.

3. Buka folder htdocs anda, kemudian klik kanan dan pilih use composer here.
Jalankan perintah ini untuk melakukan instalasi laravel dan silakan tunggu prosesnya.

composer create-project laravel/laravel

hasilnya akan seperti ini

D:\xampp534\htdocs>composer create-project laravel/laravel
Installing laravel/laravel (v4.2.0)
- Installing laravel/laravel (v4.2.0)
Downloading: 100%

Created project in D:\xampp534\htdocs
Loading composer repositories with package information
Installing dependencies (including require-dev)
- Installing symfony/translation (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/security-core (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/routing (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/process (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing psr/log (1.0.0)
Downloading: 100%

- Installing symfony/debug (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/http-foundation (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/event-dispatcher (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/http-kernel (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/finder (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/dom-crawler (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/css-selector (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/console (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing symfony/browser-kit (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing swiftmailer/swiftmailer (v5.2.1)
Downloading: 100%

- Installing stack/builder (v1.0.2)
Downloading: 100%

- Installing predis/predis (v0.8.5)
Downloading: 100%

- Installing phpseclib/phpseclib (0.3.7)
Downloading: 100%

- Installing patchwork/utf8 (v1.1.24)
Downloading: 100%

- Installing nesbot/carbon (1.9.0)
Downloading: 100%

- Installing monolog/monolog (1.10.0)
Downloading: 100%

- Installing nikic/php-parser (v0.9.4)
Downloading: 100%

- Installing jeremeamia/superclosure (1.0.1)
Downloading: 100%

- Installing filp/whoops (1.1.1)
Downloading: 100%

- Installing ircmaxell/password-compat (1.0.3)
Downloading: 100%

- Installing d11wtq/boris (v1.0.8)
Downloading: 100%

- Installing symfony/filesystem (v2.5.1)
Downloading: 100%

- Installing classpreloader/classpreloader (1.0.2)
Downloading: 100%

- Installing laravel/framework (v4.2.6)
Downloading: 100%

 

Selamat! saya berhasil melakukan instalasi Laravel pertama kali! hahaha

 

 

Lalu mau ngapain? yang pertama saya lakukan adalah bagaimana cara ngilangin /public pada url cara akses laravel, tutorial ini sebenarnya sudah banyak, silakan googling sendiri.

Lalu coba browsing Snippet sublime Text dan nemu snippet ini  https://github.com/bliker/laravel4-snippets

Sambil baca dokumentasi jadi pingin nyari dokumentasinya versi offline dan ketemu dokumentasi laravel offline versi extension chrome disini

 

 

Pendekatan yang berbeda | Route |  Controller.

Framework Laravel ini memang menggunakan pendekatan yang berbeda dengan framework lainnya. Biasanya untuk membuat halaman baru kita terfokus untuk membuat Controller baru, tapi tidak untuk laravel. Pendekatan laravel menggunakan Mapping URL yang harus didaftarkan secara manual di file app/routes.php.  Lah kenapa harus di daftarin segala ya? Apa tidak tambah repot tuh?  ya sebenarnya pasti ada tujuannya, mungkin kita aja yang belum tau. Kita? gue aja kali yah hahaha.  Menurut saya salah satu tujuannya adalah untuk mempercepat proses, kenapa begitu ? karena pada laravel untuk membuat fungsi sederhana atau kecil bisa langsung di route.php tanpa harus meletakannya di controller, nah dari sisi kecepatnnya laravel mungkin akan lebih cepat karna tidak perlu mengakses controller untuk mengambil fungsi yang kecil atau sederhana tadi. Ya itu mungkin salah satu fungsinya, selebihnya saya belum tau. Mungkin kamu yang baca bisa kasih masukan?

Untuk membuat sebuah aksi kita disuruh mendaftarkan route kita pada file app/routes.php. Contoh serderhana dari route dalah begini :

Route::get('/hae', function()
{
    return "Hae, piye perasaanmu? enak?";
});

 

Route diatas langsung mengembalikan nilai. Lalu bagaimana nih kalau dengan controller?

/* 
artinya ketika diakses dengan url /hae maka route akan mengarahkan ke Controller bernama SiteController dan method haeBro 
*/
Route::get('/hae', 'SiteController@haeBro');
/*
*/

 

Nah cara penamaan route bebas gaes, tidak perlu selalu sama dengan controller yang kita buat. Piye? enak ndak tuh? apa tambah ribet? hehe

 

 

Asik juga pakai Comand Line Interface | Artisan

Salah satu yang asik di laravel adalah kita bisa pakai command line interface CLI dalam proses developing. Artisan adalah nama dari CLI pada Laravel, ada banyak fungsi yang dapat dipakai disana. Salah satu fungsi yang bisa dipakai adalah untuk membuat controller secara otomatis dengan CLI, dengan menggunakan Artisan kita hanya perlu mengetik perintah seperti ini :

Command membuat controller :

php artisan controller:make NamaController

Nah ini asiknya, perintah diatas akan secara otomatis membentuk file controller dan berisi method default antara lain: index, create, store, show, edit, update, destroy.

class NamaController extends \BaseController {

	/**
	 * Display a listing of the resource.
	 *
	 * @return Response
	 */
	public function index()
	{
		//
	}


	/**
	 * Show the form for creating a new resource.
	 *
	 * @return Response
	 */
	public function create()
	{
		//
	}


	/**
	 * Store a newly created resource in storage.
	 *
	 * @return Response
	 */
	public function store()
	{
		//
	}


	/**
	 * Display the specified resource.
	 *
	 * @param  int  $id
	 * @return Response
	 */
	public function show($id)
	{
		//
	}


	/**
	 * Show the form for editing the specified resource.
	 *
	 * @param  int  $id
	 * @return Response
	 */
	public function edit($id)
	{
		//
	}


	/**
	 * Update the specified resource in storage.
	 *
	 * @param  int  $id
	 * @return Response
	 */
	public function update($id)
	{
		//
	}


	/**
	 * Remove the specified resource from storage.
	 *
	 * @param  int  $id
	 * @return Response
	 */
	public function destroy($id)
	{
		//
	}


}

Selain fungsi diatas kita bisa lihat fungsi artisan lainnya dengan perintah php artisan list. 

 

Piye menurutmu? enak gak?

Sejauh yang saya baca framework ini memang menarik dipelajari, sistem template nya juga asik (baru sebatas mbaca). Saya pribadi sedikit tertarik dan mungkin akan mencoba membuat sesuatu untuk belajar. Biasanya kalau gak ada tujuan seperti malas mencoba haha, semoga besok atau lusa saya bisa mencoba implementasi Laravel. Kalau menurutmu gimana?

 

Oke sekian dulu, kalau ada salah mengenai penyampain laravel mohon koreksi yah, untuk pembelajaran bersama.

 

Salam Gesit!

 

 

Pustaka :

id-laravel.com

laravel.com

Featured Images diambil dari Laravel.com