Kapan ke jogja lagi? sudah kemana saja di Jogja? Keliling Malioboro? Wisata kuliner? Mengunjungi museum? Atau wisata alam? kali ini kami mau cerita soal wisata alam di Jogja nih. Bagi anda yang menggemari wisata alam, Jogja bagian utara mempunyai kawasan wisata Kaliurang. Tentu saja menyuguhkan panorama Gunung Merapi dan alam yang asri. Salah satu spot yang menarik untuk dikunjungi adalah obyek wisata alam Tlogo Muncar.
Berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi, Tlogo Muncar adalah sebuah air terjun dengan ketinggian sekitar 30 – 45 meter dan berada pada ketinggian 878 m di atas permukaan laut (dpl) dengan suhu antara 20o-25oC. Sumber mata air terjun ini berada di lereng Bukit Plawangan. Pada kunjungan kami kemarin terlihat informasi terjadinya longsor di sekitar air terjun (bulan Desember 2014). Longsor terjadi akibat hujan deras dan terus menerus. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerusakan di sekitar air terjun. Masih banyak batang pohon besar yang bergelimpangan dan juga jalur pengunjung yang rusak. Memasuki musim kemarau debit air berkurang sehingga air yang mengalir dari tebing tidak terlalu banyak. Bayangkan bagaimana indahnya ketika air terjun ini airnya banyak, pasti sangat menyenangkan ya mengunjungi air terjun pada musim penghujan. Namun kewaspadaan juga harus ditingkatkan.
Di Taman Nasional Gunung Merapi ini kita bisa menjelajah alam dan menikmati suasana yang segar. Anda dikenai retribusi Rp 8000 rupiah saja per orang untuk masuk objek wisata ini. Anda bisa melihat Air Terjun Tlogo Muncar, naik ke puncak Plawangan, menjelajah goa jepang, dan bukit Pronojiwo. Sedikit tips bagi Anda yang berencana menjelajah bukit: berangkatlah pagi hari, dan jangan lupa siapkan bekal (terutama minum) secukupnya. Menurut keterangan, untuk saat ini kita tidak lagi bisa sampai ke puncak Plawangan, hanya bisa sampai Menara Pengamatan Elang Jawa. Setidaknya memerlukan kurang lebih 45 menit untuk sampai ke menara.
Kawasan ini dulu juga terkenal dengan kolam mata air Tlogo Putri. Dari info yang saya dapat, Tlogo Putri ini sudah tidak beroperasi beberapa tahun belakangan. Ini dikarenakan debit air yang menurun dan air diutamakan untuk kebutuhan warga sehari-harinya. Selain menjelajah alam, di kawasan ini Anda juga bisa bersentuhan langsung dengan monyet-monyet penghuni kawasan ini. Kawasan hutan Kaliurang memang menjadi habitat bagi kawanan monyet berekor panjang. Mereka (seharusnya) mencari makan dari alam. Namun ternyata ada perubahan perilaku dari monyet-monyet ini. Dari hasil gulangguling gugling, dulu para monyet ini mencari makan dari alam, mengkonsumsi buah dan minum dari air alam (seperti hujan atau air terjun). Namun monyet-monyet ini sekarang lebih tertarik pada makanan yang dibawa oleh pengunjung dan kadang diberi pada monyet, termasuk juga memunguti sisa-sisa makanan yang dibuang pengunjung di tempat sampah. Ini saya bingung harus merasa gimana juga waktu melihat monyet-monyet ini mencari makanan sisa. Sedikit imbauan juga untuk Anda yang jalan-jalan kemari dan ketemu monyet: jangan dikasih makan ya. Akan lebih baik apabila monyet ini dikembalikan perilaku aslinya. Karena dengan memberi makan, mereka hanya belajar bergantung dari pengunjung dan kemampuan survivalnya akan hilang.
Demikian hasil jalan-jalan berwisata alam ke Air Terjun Tlogo Muncar. Semangat piknik dan jangan lupa buang sampah di tempat sampah, okay. Sayang-sayang sama alam. Ciao!
Baca juga: