GULANGGULING.COM | Jalan-jalan – Hai kawan GGDC! Lama tidak jalan-jalan ya kita. WKM time! Kali ini ikut kami yuk, jalan-jalan menjelajah Museum Dirgantara Yogyakarta.
Museum Dirgantara, atau lengkapnya Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala adalah sebuah museum yang terletak di Komplek TNI AU Lanud Adi Sutcipto, Jl Raya Solo – Yogyakarta. Museum yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara ini menyajikan secara lengkap tentang sejarah penerbangan dan dunia aviasi di Indonesia.
Menengok sejarahnya, pada awalnya ternyata Museum ini berada di Jalan Tanah Abang Bukit, Jakarta dan diresmikan pada 4 April 1969 oleh Panglima AU Laksamana Roesmin Noerjadin. Museum ini kemudian dipindahkan dan digabungkan dengan Museum Ksatrian AAU (Akademi Angkatan Udara) di pangkalan Adisucipto Yogyakarta. Pada tanggal 29 Juli 1978 diresmikan sebagai Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala.
Berkunjung ke Museum Dirgantara Mandala, kita tidak hanya menikmati sejarah baik di dalam gedung museum, maupun di halaman museum. Di dalam gedung museum terdapat berbagai koleksi pesawat tebang, foto, diorama, lukisan-lukisan, pakaian dinas, sejumlah buku yang disimpan diperpustakaan, dan tanda kehormatan. Gedung museum ini sendiri terbagi menjadi beberapa ruang, antara lain:
Ruang Utama
Memuat koleksi lambang TNI-AU beserta jajarannya, para Pahlawan Nasional dari TNI-AU, foto Kepala Staf TNI-AU, dan para tokoh penerima Bintang Swa Bhuwana Paksa, serta tanda-tanda kehormatan militer.
Ruang Kronologi
Menggambarkan sejarah perjuangan dan perkembanan TNI-AU mulai dari Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 1945.
Ruang Seragam TNI-AU
Memuat berbagai koleksi seragam yang pernah digunakan TNI-AU sejak tahun 1946 hingga kini.
Ruang Kotama dan Ruang Kasasu
Memuat koleksi dan benda-benda yang berkaitan dengan Kotama di jajaran TNI-AU, serta barang-barang dan koleksi benda yang pernah digunakan oleh para Mantan Kasau.
Ruang Alutsista
Memuat koleksi alat utama sistem senjata yang pernah digunakan oleh TNI-AU dari tahun 1945 hingga tahun 1980-an. Cari tahu lebih banyak mengenai apa itu alutsista disini.
Ruang Diorama
Menampilkan koleksi diorama yang menggambarkan berbagai peristiwa bersejarah dalam pembentukan TNI-AU.
Ruang Minat Dirgantara
Memuat koleksi lambang-lambang skadron udara dan jenis pesawat pendukungnya, pesawat Starlite, miniatur pesawat serta koleksi buku-buku terbitan TNI-AU.
Selain itu, Museum Dirgantara juga memiliki ruang mini theater dan simulator P-51 Mustang. Melalui simulator ini para pengunjung bisa merasakan bagaimana menjadi seorang pilot pesawat tempur. Namun sayangnya, pada saat kunjungan kami kemarin ruangan mini teater dan simulatornya tidak diperbolehkan untuk digunakan.
Sementara di halaman museum, terdapat kolesi berbagai jenis pesawat tempur yang pernah digunakan dalam operasi-operasi militer oleh TNI-AU. Diantaranya yaitu; Tupolev TU-16 B KS, UF 1 Albatros, PBY-5A Catalina, pesawat OV-10 Bronco, pesawat A-4 Skyhawk, helikopter Super Puma NAS 332, peluru kendali SA-75, dan beberapa mobil dan truk milik TNI-AU.
Museum Dirgantara Mandala buka setiap hari, atau hari Senin–Minggu dari pukul 08.30 – 15.00 WIB. Retribusi masuk museum sebesar Rp 4.000 perorang (Oktober 2016), dewasa dan anak dikenai tarif yang sama. Harga tersebut sudah termasuk izin mengambil gambar dengan kamera atau handphone.
Walaupun lokasinya agak tersebunyi, namun lokasi museum ini bisa ditemukan dengan mudah. Dari fly over Janti silakan menuju Ring Road Timur ke arah selatan, sesampainya di depan SMA Angkasa belok ke kiri. Dengan lokasinya yang berada di kompleks TNI AU, maka setiap wisatawan yang berkunjung wajib membawa identitas diri yang masih berlaku dan lapor kepada petugas jaga.
Note: bagi rombongan yang ingin berkunjung ke museum ini bisa menghubungi pengelola museum di nomor 0274 484453 atau email: dirgantaramandala@ymail.com.
Selamat jalan-jalan! Ayo rame-rame ke museum!