GULANGGULING.COM | Informasi – Pernah dengar bawang dayak? Hmm… apa itu ya? Bawang dayak adalah salah satu varian bawang. Berbeda dengan bawang tunggal atau bawang lanang yang satu keluarga dengan bawang putih, bawang dayak ini berasal dari keluarga bawang merah.
Bawang dayak memang banyak tumbuh di hutan Kalimantan Barat. Namun bawang dayak ini adalah tanaman yang berasal dari Amerika dan dikenal dengan nama latin Eleutherine palmifolia atau bawang tiwai. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah pegunungan dan menyukai tempat-tempat terbuka dengan tanah yang banyak humus dan lembab. Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna putih.
Bawang dayak memiliki banyak nama atau sebutan di masing-masing daerah di Indonesia. Di Pontianak bawang ini disebut bawang dayak atau bawang hantu, di daerah Sumatera Utara dikenal dengan nama si marbawang-bawang, di daerah Kalimantan Timur disebut bawang hutan, di daerah Jawa Barat dan Jawa tengah disebut bawang sabrang atau brambang sabrang, dan ada juga yang mengenalnya dengan sebutan bawang berlian atau ralle.
Manfaat bawang dayak untuk kesehatan
Bawang dayak banyak dimanfaatkan untuk kesehatan. Secara turun temurun bawang dayak sudah dipergunakan masyarakat lokal sebagai obat berbagai jenis penyakit. Bawang ini sendiri dijual belikan dalam kondisi utuh (segar), kering, dan juga serbuk (ekstrak). Menurut laporan kami, harga seikat bawang dayak di pasar Banjarmasin adalah IDR 50,000 (Mei 2017).
Bawang dayak mengandung alisin, senyawa inilah yang bermanfaat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kekentalan darah. Kandungan naphtoquinones dalam bawang dayak dikenal sebagai antimikroba, antifungal, antivirial, dan antiparasitik. Selain itu, naphtoquinones memiliki bioaktivitas sebagai antikanker dan antioksidan.
Berikut kami bagikan informasi mengenai beberapa khasiat utama dari bawang dayak:
- Mengobati insomnia
- Menyehatkan otot jantung
- Membantu mengatasi kanker kelenjar getah bening
- Memperkecil radang amandel
- Mengobati asma
- Mengobati bisul
- Menurunkan kadar asam urat
- Mengatasi ambeien
- Membantu mengobati kanker paru-paru
- Membantu mengatasi kanker payudara
- Membantu mengobati kanker rahim
- Membantu mengatasi kanker usus
- Membantu mengobati keputihan
- Membantu mengobati kista
- Membantu mengatasi kolesterol
- Mengurangi nyeri maag
- Membantu mengobati migrain
Cara mengolah bawang dayak untuk pengobatan
Bawang Dayak Segar (utuh)
- Ambil 5-7 siung bawang dayak segar, cuci bersih, lalu iris tipis-tipis.
- Rebus irisan bawang dayak tersebut dengan 3 gelas air (600 mili liter). Tunggu hingga air tinggal sisa 2 gelas.
- Minumlah air rebusan tersebut 2-3 kali sehari hingga habis.
*)Selama mengonsumsi air rebusan bawang dayak segar, hindarilah makanan/minuman yang mengandung: alkohol, karbonasi, lemak, penyedap/vitsin dan jenis makanan yang mengandung fermentasi semacam tempe, tape dan lainnya.
Bawang Dayak Kering (rajangan/iris)
- Ambil dua sendok makan bawang dayak kering.
- Cuci dengan air bersih.
- Seduh dengan 200 mililiter air panas.
- Tunggu beberapa saat sampai air berwarna kemerahan.
- Siap dikonsumsi.
*)bawang dayak kering dijual seharga IDR 195,000/kg
Bawang Dayak Serbuk (Ekstrak)
- Ambil secukupnya pakai sendok serbuk bawang dayak.
- Seduh dengan air hangat dalam gelas.
- Aduk sampai rata dan siap konsumsi.
- Kalau terlalu pahit, bisa ditambah madu. Asal madu murni. Jangan madu campuran.
*)Bawang dayak serbuk atau ekstrak dijual dengan harga IDR 225,000/kg
Perhatian:
Lama penyimpanan antara 2 hingga 3 bulan, asalkan disimpan di tempat yang kering dan bersih (tidak lembab).
Jika dikonsumsi 3 kali sehari, satu kilogram bawang bisa cukup untuk kebutuhan konsumsi antara 2 hingga 3 minggu.
Demikian, semoga bermanfaat.
Sumber: wikipedia, bawang dayak bekasi, bugarfit
