GULANGGULING.COM – Beberapa hari yang lalu, beredar foto mengenai seekor semut yang sedang mengangkat ulat yang berkali-kali lipat ukurannya. Foto ini dijepret oleh pemuda asal Sambas, Kalimantan Barat bernama Frenki Jung. Kemudian foto ini menjadi viral setelah Frenki mengunggahnya ke media sosial, dan diliput oleh situs berita dailymail.
Mengagumkan bukan, seekor makhluk yang terlihat kecil ternyata mampu untuk mengangkat beban berkali-kali lipat dari ukuran tubuhnya sendiri. Semut hidup dalam kelompok sosial dimana pekerjaan dibagi sesuai dengan tipe individunya (kastanya). Dengan kerja sama dan organisasi yang baik serta disiplin, semut dapat melakukan banyak hal. Masyarakat semut dari yang beranggotakan beberapa sarang dinamai koloni. Dalam satu koloni yang lengkap terdiri dari semut pekerja, semut pejantan , semut ratu, dan calon ratu. Semut koloni bisa juga hanya terdiri dari semut pekerja. Makhluk yang terkadang tidak kita perhatikan ini mengajari manusia beberapa pelajaran berharga. Apa saja pelajaran yang bisa kita ambil dari seekor semut?
Semut diciptakan memiliki etos kerja yang tinggi. Selalu antusias dalam berpikir dan bertindak demi mencapai tujuan berusaha. Namun segala pemikiran dan tindakan tersebut bersifat positif demi menjaga kelangsungan usaha. Bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal.
Semut memiliki sifat berhati-hati dan selalu waspada. Semut pandai memperkirakan situasi. Semut tidak akan memakan semua makanannya ketika lingkungan di tempat mereka tinggal sulit untuk menemukan makanan. Untuk menghadapi musim sulit, sebelumnya mereka sangat giat mengumpulkan makanan. Mereka berhati-hati dalam makan, tidak rakus, dan selalu waspada akan akibat terburuk.
Semut memiliki keinginan dan tekad besar. Dalam mencari makanan, semut adalah makhluk yang kuat dan pekerja keras. Semut mampu membawa makanan yang berat dan ukurannya melebihi tubuhnya. Bahkan tak jarang mereka harus melalui jalanan yang berliku, menanjak, menurun, ataupun curam. Mereka tetap berusaha untuk dapat membawa makanan itu sampai ke sarang.
Semut mendahulukan kepentingan kelompok daripada pribadi. Bekerja dalam koloni, semut mampu menjalin kerjasama untuk menggalang kemitraan dengan semua kalangan dalam menjalankan tugas agar sukses mencapai tujuan.
Semut bekerja dengan disiplin. Bekerja secara profesional, tekun, dan sungguh-sungguh untuk mencapai hasil yang maksimal. Semut tidak akan pernah berputus asa walaupun banyak rintangan dalam hidupnya. Coba saja halangi jalan mereka. Mereka akan mencari jalan yang lain untuk menuju tujuan mereka.
Itulah beberapa sifat semut yang bisa kita teladani. Manusia sebagai sesama makhluk yang juga hidup sosial hendaknya meniru kebaikan dari sifat semut. Manusia hendaknya selalu berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin dan selalu memperbaiki diri. Semoga kita semua termasuk manusia yang selalu bermanfaat bagi lingkungan sekitar.
*terinspirasi dari program Beriman TRANS TV, 16 Desember 2015, dengan penambahan dari berbagai sumber
Photo credit: Frenki Jung (dari laman GNFI)
Sumber:
http://www.jualbibitkroto.com/2015/03/jual-bibit-kroto-sifat-dan-karakteristik-semut-rangrang/
http://www.bersatulah.com/2015/08/pelajaran-hidup-dari-sifat-unik-semut.html
http://hermawayne.blogspot.co.id/2009/04/10-sifat-semut-yang-patut-diteladani.html