Kamu pengguna apache ? ahh selamat! berarti kamu orang lama yang sulit move on haha. Konon sekarang di dunia sat set was wos, server jenis ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Terlebih di kalangan programming kekinian yang pakai services-services an dipisah-pisah tapi malah ribet sendiri itu.. #eh.
Karena aku salah satu orang lama yang masih pakai server jenis ini, jadi aku bahas yang mudah-mudah saja deh ya. Pertanyaan ini sering kali muncul ketika sedang utak atik server.
Perintah ini digunakan untuk menerapkan perubahan konfigurasi di server. Cara penerapan perubahan konfigurasi ini ada dua macam : yang pertama melakukan reload atau dengan perintah systemctl reload apache2 atau restart yang biasanya dengan perintah systemctl restart apache2.
Apa sih perbedaan keduanya? simak ya gees…
Perintah systemctl reload apache2
dan systemctl restart apache2
digunakan untuk mengelola layanan Apache, namun keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam cara mereka mempengaruhi operasi layanan tersebut:
- systemctl reload apache2:
- Fungsi: Perintah ini menginstruksikan Apache untuk memuat ulang file konfigurasinya tanpa menghentikan proses yang sedang berjalan. Dengan kata lain, Apache akan membaca ulang konfigurasi baru dan menerapkannya, tetapi koneksi yang ada saat ini tidak akan terputus.
- Penggunaan: Biasanya digunakan ketika Anda mengubah pengaturan konfigurasi yang dapat diterapkan tanpa perlu menghentikan layanan, seperti menambahkan virtual host, mengubah modul, atau memperbarui pengaturan keamanan.
- Keuntungan: Menghindari downtime dan memastikan bahwa layanan tetap berjalan dan koneksi aktif tidak terputus.
- systemctl restart apache2:
- Fungsi: Perintah ini menghentikan layanan Apache sepenuhnya dan kemudian memulai kembali. Semua proses Apache yang ada dihentikan dan koneksi yang ada saat ini akan terputus. Setelah itu, layanan Apache dimulai kembali dengan konfigurasi baru.
- Penggunaan: Digunakan ketika perubahan konfigurasi memerlukan restart penuh dari layanan, seperti perubahan pada modul inti atau parameter yang hanya bisa diterapkan dengan memulai ulang proses.
- Keuntungan: Memastikan bahwa semua aspek dari konfigurasi yang baru diterapkan sepenuhnya, termasuk perubahan yang tidak bisa diterapkan hanya dengan reload.
Ringkasan Perbedaan:
- Reload:
- Tidak menghentikan proses yang berjalan.
- Mengaplikasikan perubahan konfigurasi.
- Tidak ada downtime.
- Perintah:
systemctl reload apache2
.
- Restart:
- Menghentikan dan memulai ulang semua proses.
- Mengaplikasikan perubahan konfigurasi.
- Ada downtime, meskipun singkat.
- Perintah:
systemctl restart apache2
.
Sampai sini sudah paham ya? Berikut ini situasi yang memungkinkan menggunakan perintah-perintah tersebut.
Contoh Situasi Penggunaan:
- Penggunaan Reload: Anda mengedit file konfigurasi Apache untuk menambahkan atau mengubah virtual host, atau menyesuaikan parameter log. Perintah reload sudah cukup untuk menerpakan file konfigurasi yang Anda lakukan.
systemctl reload apache2
- Penggunaan Restart: Anda menambahkan atau menghapus modul MPM (Multi-Processing Module), mengubah pengaturan SSL/TLS, atau memperbarui software Apache itu sendiri. Karena Anda mengubah module dari Apache, maka perintah restart layak digunakan untuk menerapkan dan memastikan semua perubahan diload dengan baik.
systemctl restart apache2
Semoga tulisan ini sudah memberi gambaran apa perbedaan antara kedua perintah ini. Tentu saja menggunakan reload
atau restart
yang sesuai dengan situasi akan membantu menjaga kinerja layanan Apache dan meminimalkan gangguan terhadap pengguna.
Oh ya, kondisi ini mungkin juga berlaku untuk jenis server lain atau aplikasi lain seperti nginx dan kawan-kawannya.
Semoga membantu,
CMIIW…