Apa Yang Dimaksud Dengan Turbulensi Pesawat?

Plane via pixabay.com

GULANGGULING.COM | Informasi – Beberapa hari yang lalu media mengabarkan kejadian tidak menyenangkan yang menimpa pesawat Etihad Airways dan Hong Kong Airlines dalam waktu yang berdekatan. Ya, kedua pesawat tersebut mengalami turbulensi yang mengakibatkan beberapa penumpangnya luka serius.

Berdasarkan informasi dari Kompas Tekno, turbulensi yang dialami oleh kedua pesawat tersebut memang terjadi pada saat pesawat berada di atas perairan Indonesia. Etihad Airways mengalami turbulensi di wilayah udara sekitar pulau Sumatera bagian selatan, sementara Hongkong Airlines mengalami turbulensi di wilayah udara sekitar pulau Kalimantan.

Apa sebenarnya turbulensi itu?
Turbulensi adalah guncangan pesawat yang disebabkan oleh benturan massa udara yang datang dengan kecepatan yang cukup tinggi dari berbagai arah yang terjadi di kolom udara. Hal ini akan mengakibatkan pesawat mengalami guncangan bahkan seperti dihempaskan.

Mengapa bisa terjadi turbulensi?
Turbulensi dalam pesawat terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan temperatur udara. Perbedaan tekanan ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, misalnya perpindahan udara dari lokasi bersuhu panas ke dingin (atau sebaliknya), adanya aliran udara dengan kecepatan berbeda atau thermal lift di mana ruang udara memiliki suhu lebih panas dari sekeliling sehingga mengalir dari permukaan ke atas.

Ada beberapa jenis dan penyebab turbulensi pesawat yang umumnya terjadi yaitu:

  1. Turbulensi Thermis
    Yaitu turbulensi pesawat yang terjadi di karenakan suhu karena panas matahari yang bisa menyebabkan udara naik atau sebaliknya massa udara dingin tiba-tiba turun.
  2. Turbulensi Jet Stream
    Yaitu turbulensi yang sering terjadi dikarenakan pergerakan arus udara yang sangat cepat pada level ketinggian yang tinggi dan berpengaruh terhadap udara di sekelilingnya.
  3. Turbulensi Mekanis
    Yaitu turbulensi yang sering terjadi saat pesawat melewati daerah pegunungan karena massa udara di pegunungan.
  4. Wake Turbulence
    Yaitu turbulensi yang terjadi saat pesawat berpapasan atau berdekatan dengan helikopter atau pesawat lainnya.

Pada umumnya, turbulensi pada pesawat terbagi menjadi 4 tingkatan. Perbedaan tingkatan atau intensitas turbulensi ini menyebabkan efek yang berbeda-beda pada orang-orang di dalam pesawat. Dikutip dari informasitips, berikut penjelasannya:

  • Turbulensi tingkat 1
    Turbulensi ini bersifat sementara, pengaruhnya kecil, baik itu terhadap ketinggian maupun posisi pesawat yang tengah mengudara. Turbulensi tingkat 1 tidak akan berpengaruh pada orang yang berada di dalam pesawat.
  • Turbulensi tingkat 2
    Pada turbulensi tingkat 2, terjadi perubahan ketinggian ataupun posisi pesawat di udara, namun pesawat tetap berada dalam kontrol atau masih bisa dikontrol. Orang yang berada dalam pesawat akan mengalami ketegangan yang intens dan sulit untuk bergerak bebas.
  • Turbulensi tingkat 3
    Terjadi perubahan besar pada ketinggian dan posisi pesawat yang tengah mengudara akibat turbulensi tingkat 3 ini. Penumpang atau orang yang berada dalam pesawat akan merasakan guncangan yang cukup keras. Berbahaya apabila sedang tidak berada di tempat duduknya karena resiko terhempas atau terlempar akibat dari guncangan.
  • Turbulensi tingkat 4
    Turbulensi tingkat 4 ini adalah turbulensi yang parah dan bisa membuat pesawat terlempar dan sangat mustahil untuk dikendalikan.

Nah, dimikian informasi yang bisa kami bagi mengenai turbulensi pesawat. Untuk informasi lebih lengkap mengenai turbulensi yang menimpa pesawat Etihad Airways dan Hongkong Airlines, bisa dibaca disini dan disini.

Sumber: Jual Tiket Pesawat, informasitips, BMKG, KompasTekno

LEAVE A REPLY