Vaksin POLIO Pekan Imunisasi Nasional 2016 Tanpa Bahan Bersumber Babi

Image via pixabay.com

GULANGGULING.COM | Informasi – Pekan imunusasi POLIO nasional digelar bulan Maret 2016, yaitu tanggal 8 Maret 2016 sampai dengan 15 Maret 2016. Hal ini diadakan sebagai salah satu upaya pemerintah Indonesia yang juga ikut dalam gerakan Dunia Bebas POLIO. Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas POLIO sejak tahun 2104 oleh WHO.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), penyakit polio adalah penyakit yang sangat menular yang menyerang anak balita dan disebabkan oleh virus polio. Virus ditularkan melalui makanan atau minuman yang terkontaminasi, dan dapat menyerang susunan saraf pusat serta dapat menimbulkan kelumpuhan. Penyakit polio tidak ada obatnya, namun dapat dicegah dengan imunisasi polio. Imunisasi merupakan upaya pencegahan yang terbukti sangat efektif untuk mencegah penyakit polio.

Banyak terjadi kebingungan di masyarakat karena dikatakan bahwa vaksin POLIO yang digunakan mengandung bahan dari babi, yang kemudian diragukan kehalalannya. Maka dari itu, berikut keterangan dari Kemenkes:

VAKSIN POLIO PEKAN IMUNISASI NASIONAL 2016 TANPA BAHAN BERSUMBER BABI

Terkait beredarnya gambar bungkus vaksin polio yang bertuliskan “pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi” di media sosial, perlu kami sampaikan klarifikasi sebagai berikut:

1. Bungkus vaksin polio yang beredar di medsos dengan tulisan “pada proses pembuatannya bersinggungan dengan bahan bersumber babi” adalah vaksin polio suntik. Sedangkan yang digunakan pada Pekan Imunisasi Nasional 2016 adalah Vaksin Tetes.

2. PIN Polio 2016 menggunakan vaksin dengan bungkus bertuliskan “Oral Polio Vaccine” produksi Biofarma. Tidak ada tulisan apapun terkait bahan bersumber babi.

3. Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi mendukung program imunisasi di Indonesia, termasuk PIN Polio 2016 sebagaimana tercantum dalam fatwa MUI Nomer 4 Tahun 2016 tentang Imunisasi yang ditetapkan pada 23 Januari 2016.

4. Pemerintah menghimbau kepada masyarakat Indonesia agar membawa anak-anaknya usia 0 sd 59 bulan ke Pos PIN terdekat pada tanggal 8-15 Maret 2016. PIN Polio 2016 bertujuan mencegah anak-anak Indonesia tertular virus Polio. Dengan imunisasi polio masyarakat akan mendapatkan kekebalan yang tinggi sehingga dapat mempertahankan status Indonesia Bebas Polio.

Jakarta, 5 Maret 2016

Kepala Biro Komunikasi & Pelayanan Masyarakat Kemenkes

Oscar Primadi

Nah, setelah membaca dan memahami penjelasan tersebut, maka diharapkan para orang tua tidak lagi ragu untuk mem-vaksin putra-putrinya. Dan seperti yang sudah dihimbau oleh pemerintah, pada tanggal 8 – 15 Maret 2016, segeralah datang ke Pos PIN terdekat untuk mendapatkan vaksin.

Mari kita wujudkan kesehatan generasi bangsa bersama-sama!

Sumber:
dr. Piprim Facebook Page
IDAI

LEAVE A REPLY