Barusan dapat sebuah kiriman pesan WhatsApp yang cukup menarik. Jadi ini adalah sebuah tebakan. Katanya sih tes TPA.
Pertanyaanya begini :
Aku harap kemarin adalah besok, sehingga hari ini adalah kamis. Pada hari apa dia bicara?
Menurut analisa dan logika saya yang tak bagus ini, jawabanya adalah hari Sabtu.
Kenapa saya pilih hari sabtu? Karena dilihat dari kalimat premisnya. Kalimat pertama menyatakan tujuan atau keinginan, dan kalimat kedua saya anggap kalimat penguat dari keinginan pada kalimat pertama.
Kata “kemarin” pada kalimat pertama saya artikan dengan hari jumat, maka hari dia bicara adalah Sabtu.
Kalau menurutmu jawabnya apa bro?
Menurut saya, Jika pertanyaannya adalah “pada hari apa dia bicara?” Maka saya pikir hari itu adalah hari selasa (pakai persamaan deret matematika)
Kenapa bukan sabtu?
Jika kita menganggap jawabannya hr sabtu.
Kaitannya dengan relativitas waktu. Pada pernyataan diatas terjadi dilatasi waktu. Ada 2 acuan waktu yang berbeda tapi dijadikan 1 waktu. Future (sabtu) dan present (kamis).
Saat dia mengucapkan Premis 1: “seandainya kemarin (jumat)==>>saat ini dia berada di hari sabtu (future).
Premis 2: adalah besok sehingga hari ini adalah kamis (jumat)==>>perhatikan di sini dia berbicara solah olah dia di hari kamis (present). Dari premis 1 dan 2 jelas ada perbedaan acuan waktu yng tidak bisa disatukan.
Waktu itu bersifat relatif, tergantung dari mana acuannya. Saat ada pertanyaan : pada hari apa dia berbicara? Ketika jawaban yng dimaksud adalah sabtu, maka pertanyaan ini menjadi ambigu karena mau pakai acuan waktu yng mana?
Dengan pertanyaan yng sama, menurut saya jawabannya adalah hari selasa.
Wah gitu ya. Kalau pakai rumus persamaan deret matematika bentuknya gimana mas ? bagi dong caranya ๐
Saat dia mengucapkan Premis 1: โseandainya kemarin (senin)==>>saat ini dia berada di hari selasa (future).
Premis 2: adalah besok sehingga hari ini adalah kamis (rabu)==>>
jadi gini maksudnya?
Asumsi X adalah hari skrg dan H adalah hari yang diharapkan (Kamis).
Kemarin = X-1 (1 hari sebelum X)
Besok = H+1 (1 hari setelah H)
Jadi, jika diharapkan Kemarin = Besok, maka
X-1 = H+1
X = H+1 +1
X = H + 2
X = Kamis + 2 hari
X = Sabtu
๐
h-1 = h+1
dimana h+2= kamis
h= kamis – 2 hari
h = selasa
Asumsi X adalah hari skrg dan H adalah hari yang diharapkan (Kamis).
Kemarin = X-1 (1 hari sebelum X)
Besok = H+1 (1 hari setelah H)
Jadi, jika diharapkan Kemarin = Besok, maka
X-1 = H+1
X = H+1 +1
X = H + 2
X = Kamis + 2 hari
X = Sabtu
๐
Hari Kamis adalah hr konsekuensi dari pengandaian si penulis. Dia berharap bs mengubah hr kemarin jd dua hari setelahnya, karena baru mnyadari sesuatu yg hrs diubah itu di hr ini. Jd, hr ini jg (terkena dampak perubahan) sehingga ‘akan mnjadi’ Kamis. Maka, sblm terkena dampak perubahan, hr kamis dimundurkan 2 hari => Selasa (hari sebenarnya).
Kejadian kemarin misal terjadi di hari Senin, selasa dia menyesal atau mnyadari ssuatu sehingga pengen kalo kjdian di hr senin trjadinya di hari rabu aja, soalnya klo berharap trjadi di hr ini jg dia blm siap, krna hr ini kn udh terjadi jg.
Jd, klo harapannya yg di hari selasa itu terkabul, senin jadi rabu (lompat 2 hari), hari selasa–hari dimana dia menulis harapannya–jg akan berubah (lompat 2 hari) jd hr kamisโบ
Saya setuju juga dengan hari Selasa
Senin – Selasa – Rabu – Kamis – Jumat – Sabtu – Minggu
Jadi si X berbicara di hari selasa : Andaikan kemarin (senin) adalah besok (rabu), sehingga hari ini adalah kamis.
๐
silahkan baca ini gan. ini versi lengkap soalnya. https://www.quora.com/Samuel-said-If-yesterday-was-tomorrow-today-would-be-Friday-When-did-Samuel-speak/answer/Johan-Van-Herke?srid=XYlC
Jawaban saya selasa, dasarnya simpel, meskipun sabtu juga bisa, pertanyaan tsb punya 2 jawaban, tergantung persepsi, betul, persepsi, memang bisa di arahkan kepada sabtu dengan argumen yg kuat begitu pula selasa.
Salah satu cacat pada pertanyaan tsb adalah kata harapan karena persepsi harapan ada lah masa depan maka menurut saya lebih valid hari selasa.
Dan persepsi harapan sebagai masa depan adalah KELAZIMAN.
jawaban hari sabtu menggiring kita melakukan harapan ke masa lalu atau hal yg sudah terjadi dan itu tidak lazim.
Jika mau mendapatkan hari sabtu maka format pertanyaannya harusnya seperti ini
aku menyesal kemarin adalah besok, sehingga hari ini adalah kamis
karena pertanyaan tsb persis seperti pertanyaan ini :
KOPERASI SIMPAN PINJAM WANITA. Apakah pekerjaannya ?
pertanyaan tsb punya 3 jawaban.
Untuk mendapatkan jawaban, kita harus gunakan azas kelaziman pekerjaan yg berkaku di masyarakat, hehehe.
Wah setuju juga ini. Argumennya berdasarkan nilai kelaziman. Jadi apakah mengenang masa lalu itu bukan dalam bentuk kelaziman? Jika iya, maka argumen memilih hari selasa ada benarnya.
Sejauh ini saya masih sering bertanya, jika dibuat kunci jawaban soal TPA macam ini, kira kira apakah jawaban yang sebenarnya ? Jika berdasarkan persepsi bisa selasa dan bisa juga Sabtu, maka nilai berapa yang akan didapat untuk jawaban selasa atau sabtu itu ya?
Terimaksih telah berbagi, semoga semakin tambah wawasan kita. Amin
Dia berharap kemarin adalah besok hari ini adalah kamis
Pastinya di berharap besok itu jumat
So kalo gitu dia berbicara pada hari
Sabtu.
Sehingga dia mau kembali ke hari jumat
Pas mantap
Makanya dia berhayal hari ini adalah kamis
Top markotop ini jawaban sabtu saya setuju