Mengapa Kita Lebih Sering Buang Air Kecil Ketika Dingin?

Pic via pixabay.com

GULANGGULING.COM | Informasi – Merasakah Anda jika terpapar udara dingin, misalnya saat berada di ruang ber-AC atau ketika hujan, lalu Anda merasa ingin buang air kecil lebih sering dari biasanya? Hal ini kadang cukup melelahkan ya, karena berulang kali keluar masuk kamar kecil. Sebenarnya apa yang terjadi dalam tubuh ya? Kok bisa sih kita sering banget buang air kecil saat dingin?

Sebagian besar tubuh kita terdiri dari air, maka pada saat cuaca panas, tubuh berkeringat untuk menstabilkan suhu tubuh dan juga menjaga cairan dalam tubuh agar tetap normal. Dalam cuaca atau lingkungan sekitar yang dingin, tubuh manusia cenderung untuk tidak mengeluarkan banyak keringat. Padahal tubuh membutuhkan jalan keluar cairan lain agar jumlah cairan dalam tubuh tetap normal, salah satu caranya adalah dengan lebih sering mengeluarkan cairan melalui urin.

Ketika kita berada dalam lingkungan atau udara yang dingin tubuh tetap berusaha menstabilkan suhunya, sehingga kita harus mengeluarkan kelebihan air dalam tubuh. Ketika cuaca dingin, tubuh kita bereaksi berbeda terhadap produksi urin. Paparan dingin menyebabkan penurunan aliran darah ke permukaan kulit yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah sehingga menghambat keluarnya cairan dalam tubuh dari hasil uap pembakaran energi, sehingga secara tidak langsung tubuh merespon dengan melepaskan cairannya melalui urin dan menjadikan kita lebih sering buang air kecil.

Saat cuaca dingin, alat eksresi ginjal lebih aktif mengeluarkan sisa metabolisme berupa air, garam mineral, dan urea sehingga membuat kantong kemih lebih cepat penuh. Kantong kemih yang sudah penuh akan mendesak katup uretra untuk mengeluarkan air seni.

Frekuensi buang air kecil pada saat cuaca dingin sangat berbeda pada setiap orang. Namun pada umumnya, wanita cenderung lebih dominan dari pada pria dalam hal ini, ini disebabkan saluran kemih wanita lebih pendek dari saluran kemih laki-laki. Pria cenderung memakan waktu lebih lama untuk memenuhi kandung kemihnya sehingga mereka lebih jarang buang air kecil.

Meskipun begitu, intensitas buang air kecil yang meningkat selama udara dingin adalah suatu hal yang wajar. Karena ini adalah mekanisme pertahanan tubuh terhadap udara dingin itu sendiri untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Hal penting yang harus dilakukan yaitu: tetap mengkonsumsi cairan yang cukup untuk mengganti banyaknya cairan yang keluar melalui urin agar tidak terjadi dehidrasi.

Sumber:
smanja bermanfaat
matra pendidikan
inovationendit

LEAVE A REPLY