Benarkah Kecerdasan Anak Menurun Dari Ibu?

smart kid via pixabay.com

Teringat ucapan salah satu dosen ketika kuliah dulu, “carilah istri yang cerdas, dan carilah suami yang baik.” Mengapa harus cari istri yang cerdas? Benarkah kecerdasan anak menurun dari ibu? Banyak pendapat berbicara seperti itu, bahwa intelegensi diturunkan dari wanita.

Menurut penelitian, ternyata iya, secara genetik ada peran genetik ibu terhadap kecerdasan anak, namun hanya sebanyak 48%. Seperti dikutip dari pendapat ini, pengaruh peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam kandungan terhadap kercerdasan tiga kali lebih besar dibanding apapun yang diperbuat oleh orangtua sesudah bayi lahir. Pengaruh ini sedemikian besar karena tingkat kecerdasan seseorang terkait dengan kromosom X yang berasal dari ibu. Karena itu, ibu yang cerdas berpotensi melahirkan anak yang cerdas pula.

Disinilah awal peran ibu dalam menentukan kecerdasan, yaitu melalui mitokondria. Yang menarik, bahwa mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu dan tidak oleh ayah. Sebab mitokondria berasal dari sel telur bukan dari sel sperma karena mitokondria yang terdapat pada ekor sperma setelah proses fertilisasi akan lepas dan hilang. Mitokondria bersifat semiotonom karena 40% kebutuhan protein dan enzim dihasilkan sendiri oleh gennya. Mitokondria adalah satu-satunya bagian sel yang mempunyai DNA tersendiri, selebihnya dihasilkan oleh gen di inti sel. Itulah sebabnya investasi seorang ibu dalam diri anak mencapai 75%.

Lepas dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, ada hal-hal lain pula yang juga turut menjadi faktor penentu kecerdasan seorang anak. Pendapat lain menyatakan bahwa pengaruh lingkungan juga memiliki andil yang sama besarnya dengan genetik dalam membentuk kecerdasan anak. Faktor lingkungan yang dimaksud adalah stimulus fisik, sensorik, motorik, sosial, emosi, dan intelek yang dialami anak. Peran lain seperti nutrisi sehari-hari, dan asupan yang baik untuk tumbuh kembang anak juga turut mempengaruhi kecerdasan anak.

Pada dasarnya, ungkapan bahwa perlu wanita cerdas untuk membentuk anak yang cerdas tidaklah salah. Sebagai wanita yang menjadi istri dan ibu, memang dibutuhkan kecerdasan terutama untuk mendidik anak-anak dalam masa tumbuh kembangnya. Karena selain intelegensi yang baik, diperlukan juga akhlak atau perilaku yang baik. Menjadi ibu yang cerdas juga berarti punya sikap yang baik dalam mendidik anak, dalam bekerja sama dengan suami sebagai sosok pendamping utama anak, terutama dalam usia emasnya.

Orang tua harus mengingat bahwa kecerdasan mencakup banyak hal, tidak hanya IQ saja. Orang tua diharapkan mampu memfasilitasi kecerdasan anak, baik itu kecerdasan emosi, kecerdasan bahasa, atau kecerdasan sosial anak. Dan sebagai orang tua, adalah tugas kita untuk mengahrgai dan mengarahkan kecerdasan anak kepada hal-hal yang positif.

 

Sumber:
http://vikifaatihah.blogspot.co.id/2014/08/kecerdasan-anak-ditentukan-oleh-ibu.html
https://hesflora.wordpress.com/2008/12/09/benarkah-kecerdasan-anak-menurun-dari-ibu/

LEAVE A REPLY