Menjaga

Menjaga apa? Apa saja perlu dijaga? Kenapa perlu dijaga? Demi segalanya. Tidak mesti barang, tidak mesti sesuatu yang fisik. Semacam perasaan juga perlu dijaga, tidak cuma perasaanmu saja tapi juga perasaan orang lain terlebih dia lawan bicaramu.

Jagalah mulutmu…


Sederhana quote diatas, tapi kadang kita susah menerapkannya. Kenapa? Kadang lisan kita itu terlihat baik tapi sebenarnya bisa saja lisan itu menyakiti orang lain. Misalnya, suatu hari si A mencoba menjelaskan sesuatu kepada si B mengenai sesuatu yang mungkin menurut si A itu lebih idealnya dengan cara si A dan cara yang si B lakukan itu kurang baik menurut si A. Nah cara menjelaskan si A itu terlihat sangat menggurui, cenderung mengarah untuk menampakan jika si A itu lebih benar. Secara dialog sebenarnya si A bermaksud baik, tapii sekali lagi caranya itu kadang kurang baik, seperti menCongkak untuk memaparkan sesuatu. Hal begini kadang kita gak sadar, kalau si B itu bisa saja menyimpan rasa sakit hati pada si A karna caranya kurang bisa diterima.

Sesuatu bisa ideal bagi kita, tapi belum tentu bagi orang lain. Jadi tak perlu mempersalahkan idealnya orang lain.

Contoh lagi, si C dia belum tau sesuatu dan hendak belajar/bertanya kepada di A. Setelah si C bertanya,lalu si A menjawab begini “hah, masa kamu belum tau yang begitu? Wah kamu perlu tau itu, itu adalah sesuatu yang penting. Makanya jangan kayak gitu, Kalau aku sih pasti gini pasti gitu….bla bla..bla” Ada yang salah dengan kalimat si A? tidak ada. Maksud si A baik, sungguh. Cuma menurut saya caranya menggunakan kalimatnya kurang tepat, jawabnya itu seperti sangat menyalahkan si C, padahal si C itu sudah tau kalau dia sedang mencoba belajar ke si A. Apa akibat dari percakapan itu? si C bisa jadi takut ingin bertanya lagi ke si A. Atau bahkan si C malah merasa kalau si A meremehkannya. Apapun bisa terjadi dipikiran si C, bisa saja si C menyimpan perasaan kecewa atau marah..hmm parahkan?

The power of cangkem itu bisa membuat sesuatu yang terlihat sederhana jadi tidak sederhana.

Apapun itu semoga kita bisa selalu menjaga baik perbuatan ataupun lisan. Sesama makhluk sosial ataupun makhluk lainnya. Karna kita tak pernah tau apa isi perasaan orang lain saat kita berhubungan dengan mereka.

Kaya itu bukan soal seberapa banyak dapat, tapi seberapa banyak memberi.

Tapiii…selain memberi kamu juga harus bisa menerima. Jadi…

Hidup itu soal memberi dan menerima…

Kalau kita biasa memberi sesuatu pada orang lain ya kita juga harus bisa nerima kalau orang lain memberi sesuatu ke kita. Terkadang karna kita menganggap diri kita yang paling benar maka kita mengalami degradasi untuk menerima omongan, nasehat atau pendapat orang lain.

Semoga kita bisa saling menjaga….

5 COMMENTS

  1. Salam kenal mas ardhit…
    Aq ada krm email sama mas tlng Di baca..
    Dan klo bs mnt tlng bagi pin bb na mas
    Sorry mas gw langsung to do point dan agak sksd sikit
    Hee

LEAVE A REPLY