Dua orang sahabat berjalan di padang pasir yang panas. Mereka berdebat mengenai banyak sekali hal selama perjalanan itu. Sebut lah si A dan si B. Mereka berdebat terus sampe akhirnya si A tidak tahan dan marah, kemudian menampar si B. Si B yang ditampar merasa sakit, sakit hati dan kesal, tapi dia hanya diam saja dan hanya menulis diatas tanah yang dilewatinya “hari ini, seorang sahabat sudah menampar ku” begitu tulisnya. Kemudian sampailah mereka di sebuah oase dan mereka pun beristirahat. Pada saat mereka berniat mengambil airnya di sebuah kolam yang ada disana, tiba tiba si B terpeleset dan hampir tengelam. Untungnya si A segera sigap menolong si B, jadi si B terselamatkan. Setelah tenang semuanya kemudian si B menulis diatas batu “hari ini seorang sahabat sudah menyelamatkan hidupku” Begitu tulisnya. Kemudian bertanyalah si A, Kenapa kamu menulis diatas batu? padahal tadi kamu menulis diatas tanah? aku juga sudah menamparmu? gitu tanyanya. Kemudian si B menjawab “kita harus segera melupakan keburukan atau kesalahan yang diperbuat sahabat kita, seperti menulis diatas tanah, akan cepat tehapus oleh angin” dan “sementara perbuatan baik yang dilakukan oleh sahabat pada kita, harus kita ingat selamanya, seperti mengukir di atas batu, tidak akan pernah terhapus oleh waktu”
Diwyacitta Dirottsaha, yang telah mendongengkanku cerita ini.
dan untuk banyak cerita cerita lain yang sangat indah…