Waktu itu layar monitor tak kunjung berubah dan bahkan terkesan not responding setelah saya memasukan kartu ATM. Kejadian ini terjadi di salah satu mesin atm yang berlokasi ditempat belanja berinisial i.n.d.o.m.a.r.e.t .
Kartu ATM saya ini adalah dari bank yang berinisial Mandiri (inisial yang jelas). Sesaat setelah kejadian itu saya pulang kerumah dan langsung melakukan telp ke call center bank di 14000. Seperti biasa setelah nyambung telp lalu disuruh milih nomer gitulah, tekan 1 untuk blablabla, tekan 2 untuk blabliblo dan seterusnya. Saat itu saya memilih disambungkan dengan operator. Kepada operator saya bercerita apa yang saya alami dan saya meminta blockir kartu ATM yang tertelan itu. Mas operator kemudian mengalihkan panggilan saya ke bagian pemblokiran. Saya diminta menunggu sambil mendengarkan nada dering lagu kebanggaan bank tersebut, satu lagu lewat lha kok belum diangkat-angkat, dua lagu lewat dan tak kunjung diangkat, fak ini pulsa saya habis. Dan bener saja belum sampai diangkat, pulsa saya udah habis duluan. Siaaall 13000-an ribu pulsa melayang hanya untuk mendengarkan lagu mereka sebanyak 3 kali lebih.
Tak berapa lama setelah telp terputus saya dihubungi oleh operator tersebut. “Halo bapak, ini dari call center, ada yang bisa saya bantu?”. Fuaaak pak, pulsa saya habis buat nungguin sampeyan ngangkat telpku. Terus si mas operator bilang “mohon maaf atas ketidaknyamanan bapak”. Njuk aku kudu jawab apa? Tau gini saya cuma miscall ajah ke operator biar ditelp balik Halah. Udah mas langsung saja, ini saya minta diblokirken kartu ATM yang lenyap tadi. Lalu tak berapa lama kartu sudah terblokir. Selanjutnya tinggal buat kartu ATM baru di cabang terdekat.
Keesokan harinya saya ke cabang bank tersebut, kebetulan bank tersebut buka cabang ditempat saya bekerja. Syarat untuk mengurus kartu yang tertelan ATM ini adalah : KTP dan buku tabungan. Cuma itu saja. Di sana saya diminta mengisi semacam surat pernyataan bahwa kartu saya tertelan, salah satu yang perlu diisi adalah keterangan tempat ATM kartu anda ditelan. Setelah itu anda kudu tanda tangan diatas materai, ingat materainya bayar bro. Jadi biaya untuk ganti kartu ATM karna tertelan itu adalah biaya materai Rp. 6000. Setelah semua urusan dokumen selesai, maka kamu sudah punya kartu baru dan bisa kamu gunakan lagi kira-kira setengah jam dari kamu registerkan password barunya.
Jadi berapa biaya ganti kartu ATM setelah tertelan mesin? Seharusnya biayanya yang dikenai pada saya hanya enam ribu rupiah Rp. 6000 ( biaya materai ), tapi biaya itu berubah menjadi Rp. 19000 karna saya harus kehilangan pulsa 13000 saat telp operator.
Ya begitulah pengalaman saya ganti kartu ATM, hikmahnya kartu saya sekarang baru dan lebih kinclong.
Haha sy juga baru ngalamin mas minggu lalu, emang yg nyebelin pas nelepon CS karena disuruh nunggu, sy lebih parah pas nelepon pertama putus karena pulsa abis jadi nelepon harus dua kali & ampir 20ribu abis buat pulsa doang
Nambah ah, kalau sy bukan cuma ketelen doan. Setelah atm yg baru jadi, sy pakai buat tarik tunai & ganti pin eh gagal lagi sampe diblokir tu kartu 🙂 alhasil harus telp cs lagi & ternyata mereka ga bisa bantu apa2 jadi harus langsung ke cabang
Jadi sekedar nambah info aja kalau atm keblokir ga bisa dipakai karena salah pin, mendingan langsung datang ke kantor cabang ga usah nelp cs dulu ngabisin pulsa karena mereka ga bisa bantu, kalau langsung datang ke cabang urusannya langsung beres ga sampe 5 menit (ga termasuk nunggu antrian)
Terimakasih atas tambahan ceritanya. Salam kenal