GULANGGULING.com – Membicarakan mengenai sisa-sisa kejayaan masa lalu tidak bisa lepas dari bukti-bukti yang kita temui pada masa sekarang. Salah satunya adalah candi, atau salah satu bentuk prasasti peninggalan masa silam. Prasasti atau candi adalah salah satu bukti bahwa ada kehidupan manusia pada masa silam. Candi bukan hanya sekedar bangunan pengingat, namun lebih dalam, candi memuat adat istiadat dan budaya yang dipegang masyarakat pada saat itu, dan menjadi pengingat sejarah bagi masyarakat masa sekarang.
Salah satu candi besar di Indonesia adalah Candi Prambanan. Candi Hindu ini terletak di Yogykarta, tepatnya perbatasan antara provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia. Pembangunannya dimulai sekitar tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan sebagai tanda kembali berjayanya Wangsa Sanjaya. Candi ini dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu, atau yang disebut sebagai Trimurti yaitu: Brahma sebagai dewa pencipta, Wishnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah.
Seperti dikutip dari wikipedia, nama asli kompleks candi Hindu ini adalah Siwagrha (Rumah Siwa) atau Siwalaya (Alam Siwa). Trimurti dimuliakan dalam kompleks candi ini dengan tiga candi utamanya yaitu Brahma, Siwa, dan Wisnu. Akan tetapi Siwa adalah dewa yang menempati ruang utama di candi Siwa, karena merupakan dewa yang paling dimuliakan dalam kompleks candi ini. Nama prambanan, berasal dari nama desa tempat candi ini berdiri, diduga merupakan perubahan nama dialek bahasa Jawa dari istilah teologi Hindu Para Brahman yang bermakna “Brahman Agung” yaitu Brahman atau realitas abadi tertinggi dan teragung yang tak dapat digambarkan, yang kerap disamakan dengan konsep Tuhan dalam agama Hindu. Pendapat lain menganggap Para Brahman mungkin merujuk kepada masa jaya candi ini yang dahulu dipenuhi oleh para brahmana. Pendapat lain mengajukan anggapan bahwa nama “Prambanan” berasal dari akar kata mban dalam Bahasa Jawa yang bermakna menanggung atau memikul tugas, merujuk kepada para dewa Hindu yang mengemban tugas menata dan menjalankan keselarasan jagat.
Selain tiga candi utama, pengunjung juga bisa melihat candi-candi kecil disekitar candi utama. Tepat di depan candi-candi utama, terletak candi-candi wahana. Wahana artinya kendaraan, maka Candi Nandi (lembu), Candi Angsa, dan Candi Garuda adalah simbol dari tunggangan atau kendaraan para trimurti. Nandi atau lembu adalah tunggangan dewa Siwa, Angsa adalah tunggangan dewa Wisnu, dan Garuda adalah tunggangan dewa Brahma. Selain itu ada 2 candi Apit yang masing-masing berada di ujung selatan dan utara, mengapit candi utama. Masih ada beberapa candi kecil yang berfungsi sebagai candi penjaga dari keseluruhan komplek candi utama ini.
Ada baiknya apabila pengunjung ditemani oleh pemandu wisata sehingga tidak hanya melihat secara visual, namun juga paham mengenai sejarah yang ada di dalamnya. Tiket masuk candi adalah IDR 30,000 untuk dewasa, dan IDR 12,500 untuk anak (November, 2014). Disediakan pula tiket terusan bagi pengunjung yang ingin mengunjungi kawasan Candi Boko (sudah termasuk dengan transportasi).
Setelah berjalan menyusuri komplek candi utama, pengunjung juga bisa menikmati keindahan candi-candi disekitar candi utama. Keseluruhan komplek taman wisata candi prambanan ini memang sangat luas. Ada kereta keliling yang bisa digunakan pengunjung dengan membayar seharga IDR 7,500. Selain itu, ada fasilitas taman bermain yang bisa digunakan bagi pengunjung cilik selagi beristirahat. Jangan lupa menyiapkan bekal, terutama minum, dan membekali diri dengan penutup kepala seperti topi atau payung.
Mengunjungi situs budaya seperti Prambanan, bukan hanya sekedar melepas penat dan refreshing, namun dengan tidak langsung manusia memahami adat dan budaya yang ditanam oleh pendahulunya. Dan tugas kita adalah memeliharanya. Selamat berwisata!
Baca Topik Jalan-jalan lainnya:
- Wisata Kebun Teh Nglinggo Samigaluh Kulon Progo Yogyakarta
- Mangut Lele Mbah Marto
- Sindu Kusuma Edupark – Wahana Wisata & Rekreasi Keluarga
- Nomer Telpon Travel Cipaganti Jogja dan Jadwal Travelnya
- Tempat Pemancingan di Jogja – Ledok Gebang
- Hari libur Nasional dan Hari cuti bersama 2016
sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Candi_Prambanan
http://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-jawa_tengah-candi_prambanan
[…] The Majestic Prambanan […]